Senin, 04 April 2011

PESAWAT SEDERHANA

Pesawat adalah alat yang dapat digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia.
Pesawat dibagi dua:
1. Pesawat sederhana
Pesawat sederhana adalah alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia dengan alat-alt sederhana
2. Pesawat rumit
Pesawat rumit yaitu alat yang dapat membantu pekerjaan manusia yang tersusun dari gabungan beberapa pesawat sederhana.
Contoh: mesin jahit, motor, kipas angin, dll.
Tujuan penggunaan pesawat sederhana:
1. Memudahkan pekerjaan manusia
2. Menghemat waktu
3. Mengubah arah benda
4. Melipatgandakan gaya
5. Menghemat energi
Macam-macam pesawat sederhana:
1. Pengungkit/Tuas
Pengungkit/tuas yaitu suatu batang yang dapat diputar pada titik tumpu/fulcrum.
Pengungkit dibedakan menjadi tiga berdasarkan letak titik tumpu, lengan beban, dan kuasanya.
a. Pengungkit Jenis I
Pengungkit jenis I ini memiliki titik tumpu terletak di antara beban dan kuasa atau rumusnya B – T – K
Contoh:
1) Jungkat-jungkit
2) Gunting
3) Palu
4) Tang
5) Pencabut paku
6) Timbangan
7) Linggis
b. Pengungkit Jenis II
Pada pengungkit ini beban terletak di antara kuasa dan titik tumpu, rumusnya T – B – K
Contoh:
1) Pemecah kemiri
2) Gerobak dorong
3) Pemotong kertas
4) Pembuka botol
c. Pengungkit Jenis III
Pengungkit jenis ini kuasa terletak di antara beban dan titik tumpu atau rumusnya B – K – T
Contoh:
1) Sekop
2) Alat pemancing
3) Pinset
4) Steapler
5) Sapu
Keuntungan mekanik dari tuas adalah perbandingan antara beban dan kuasa
FB = 1k……………….. KM = 1k
FK 1B 1B
Pengungkit banyak digunakan karena dapat memperkecil gaya dengan cara:
1) Lengan kuasa lebih panjang dari lengan beban
2) Jarak titik tumpu dengan beban semakin dekat
3) Memperpendek lengan beban
Pengungkit berada dalam keadaan seimbanga bila:
Beban x Lengan Kuasa = Kuasa x Lengan Kuasa
2. Katrol
Katrol adalah suatu roda kecil yang tepinya beralur dan dapat berputar pada sebuah poros. Katrol prinsip kerjanya sama dengan tuas, karena juga mempunyai titik tumpu, kuasa, dan beban.
Keuntungan menggunakan katrol ini:
1) Dapat digunakan untuk mengubah arah gaya
2) Arah kuasa yang digunakan dapat diubah-ubah
3) Gaya yang dikeluarkan lebih kecil
  katrol menurut jenisnya dapat dibagi menjadi 4, yaitu:
a. Katrol tetap/tunggal
Katrol tetap/tunggal adalah katrol yang posisi ujungnya tidak berubah. Katrol ini dalam keseharian sering digunakan untuk mengangkat air, yang sering disebut timba air. Selain itu juga digunakan pada kerekan bendera.
Untuk mengangkat beban B, sebuah katrol harus ditarik dengan gaya minimal sebesar FB ialah FB = 1
FK
Keuntungan katrol tunggal adalah dapat untuk mengubah arah
b. Katrol bebas/tunggal bergerak
Katrol bebas adalah katrol yang posisinya selalu berubah, dan bergerak bersama-sama dengan beban. Katrol ini dalam keseharian sering digunakan untuk mengangkat barang-barang pada tukang bangunan bertingkat tinggi
Dalam keadaan seimbang
FK x 2R = FB x R
FK = FB x R = ½ Fn
2R
c. Katrol majemuk
Katrol majemuk adalah katrol yang terdiri dari gabungan katrol bebas dan katrol tetap yang dihubungkan dengan sebuah tali atau rantai.
Katrol majemuk ini jika digunakan akan memberikan gaya yang lebih kecil dibandingkan dengan katrol bebas dan katrol tetap.
FK = ¼ x berat beban = ¼ Fn
KM = FB = FB = 4
FK FK
d. Blok katrol
Blok katrol adalah gabungan dari beberapa katrol yang dipasang secara berdampingan. Dengan blok katrol ini gaya yang kita keluarkan untuk memindahkan beban semakin kecil. Makin banyak roda blok katrol, makin kecil gaya yang dibutuhkan untuk pemindahan beban. Blok katrol ini dalam keseharian sering digunakan dalam mengangkat benda berat, misalnya peti kemas di pelabuhan
3. Bidang miring
Bidang miring adalah bidang yang permukaannya miring. Bidang miring ini dapat memudahkan pekerjaan manusia karena gaya yang kita butuhkan lebih kecil daripada mengangkat langsung. Bidang miring tidak menciptakan usaha. Oleh sebab itu, usaha untuk mengangkat benda tanpa bidang miring sama saja dengan bidang miring, maka : W x h = H x l atau W x h = F x l
Jika panjang L = 4m, h=4m maka dari persamaan W x h = F x l
Diperoleh F = W x h = 2000 N x 1m = 500 N
L 4m
Dari hasil yang didapat, maka dapat diambil kesimpulan bahwa benda yang pada mulanya tanpa alat harus diangkat dengan empat orang, setelah dipergunakan bidang miring yang panjangnya empat meter hanya memerlukan 1 orang.
Keuntungan Mekanik untuk bidang miring : KM = l/h
l = anjang bidang miring
h = tinggi ujung bidang miring dari tanah
Dalam bidang miring berlaku sebagai berikut:
a. makin landai bidang miring, maka makin kecil gaya yang dibutuhkan, akan tetapi jalan yang dilalui lebih panjang.
b. makin curam suatu bidang miring, maka makin besar gaya yang dibutuhkan, akan tetapi jalan yang dilalui lebih pendek.
Dalam keseharian bidang miring ini dapat dijumpai dalam hal berikut:
a. tangga naik suatu bangunan bertingkat-tingkat dan berkelok-kelok untuk memperkecil gaya
b. jalan di pegunungan berkelok-kelok supaya mudah dilalui
c. ulir sekrup yang bentuknya menyerupai tangga melingkar
d. baji (pisau, kater, kampak, dll)
e. dongkrak juga merupakan suatu contoh bidang miring karena menggunakan prinsip sekrup
f. untuk menaikkan drum keatas truk menggunakan papan kayu yang dimiringkan
4. Roda Berporos
Adalah roda yang dihubungkan dengan sebuah poros
Kegunaan:
a. untuk menggeser benda agar lebih ringan
b. memperkecil gaya gesek antara dua benda
Contoh:
1) Setir mobil
2) Roda mobil
3) Tombol kunci
4) Gerobak

Tidak ada komentar: